Search this blog


Home About Contact
2009-06-07

Kejamnya Dunia Bagi Anak - Anak  

Jumat sore kemaren q seperti biasa ngajar privat, ngopaja(naek bus kopaja- semacam bus kota kecil warna ijo di Jakarta, punya KOPerasi Angkutan JAkarta) jurusan Kampung Melayu-Mampang-Ragunan. Perjalanan biasanya cukup lama,sekitar makan waktu 45 menit, maklum, rumah adek lesnya di sebelah Trans TV pas, daerah Mampang Prapatan, Jaksel, sedangkan q kan kos di daerah deket Kampung Melayu, Jaktim. Saking bosannya q sering membawa buku bacaan, baca novel di hape, atau kadang-kadang chatting ngerum di mig33.

Sepanjang perjalanan 45 menit itu, baik berangkat maupun pulang, dari sejak pertama ngajar sampe sekarang, banyak cerita seru di kopaja, dan selalu membawa hikmah. Salah satunya begini ni, yang Jumat kemaren (5Juni09 lalu), cerita terbaru ...


Ketika kopaja yang q naiki sampe d Stasiun Tebet,naik sekelompok pengamen,terdiri dari 1 pemuda, mungkin dy kira2 umurnya setahun di atasq, dengan 2 anak kecil yang kira2 juga, keduanya masih SD, kelas 4 atau kelas 5 kayaknya. Si pemuda pegang alat musik kendang, sejenis moko ato nekara(minjem istilah sejarah smp-sma, hehehehe),sedang 1 anak kecil pegang gitar kecil, dan 1 lagi kalo gak salah pegang aqua yang diisi pasir.

Mereka nyanyinya kompak banget, lantang gak kalah kenceng ma suara kenek kopaja. Awalnya q gak begitu peduli,q lanjut aja baca buku yang di tanganq, sambil dengerin mereka nyanyi... Lagu pertama,lagu yang lumayan lagi populer nih, Wali- Cari Jodoh, enak juga didengerin, hepi siy nadanya... Q tetep konsen ke bukuku sambil sesekali nengok ke luar jendela, sampe akhirnya ketiduran (seperti biasa, hehehe).

Waktu q tersadar dari ketiduranq, langsung cek lokasi, ternyata baru nyampe daerah cafe2 di Tebet yang lumayan macet. Dan lagu Cari Jodoh-nya pun udahan, lagu yang cukup menghibur, pikirq. So, q siap2 ngrogoh recehan di tas, eh ternyata, mereka masih lanjut lagu kedua... dan di sinilah masalahnya, coba tebak lagu apa yang dinyanyiin?

Lagunya Wali juga kalo gak salah, yang judulnya Emang Dasar. Pernah denger skandal lagu itu kan? Yang dulu pernah dicekal MUI gara2 ada kata yang kasar yaitu "B*J***N". nah itu dia... Para pengamen kopaja itu nyanyinya kenceng banget. Panas rasanya kuping denger lagu itu,kata itu diucapin sering banget (liriknya emang banyak kata itu-nya sih),dan q gak biasa. Di kopaja q perhatikan ada berbagai kalangan ibu2-bapak2 gitu, tapi mereka nyanyi nyantai banget, kenceng lagi, terutama si pemuda itu tuh, yang paling hapal liriknya... hu-uuh! >.<

Duh,anak2 kecil juga pada nyanyi, gak banget deh, sebenarnya ngamen itu aja dah gak bagus buat mereka, apalagi nyanyiin lagu yang begitu, lagu-lagu dewasa. Jadi mikir, kasian ya, banyak banget pengamen cilik di Jakarta ini, harusnya gak ada pekerja di bawah umur kayak gini, harusnya mereka menikmati masa kecilnya, bermain dan belajar (jadi inget majalah Bobo, hohohoho). Di daerah kosanq termasuk daerah lumayan padat penduduk, banyaak banget anak kecil, tapi daerahnya sempit, full bangunan rumah yang berdempetan. Lagi-lagi kasian mereka, gak ada lapangan buat maen bola, sering maen di jalanan, tapi bukan jalan raya lho. Di daerah sini juga kadang-kadang ada pengamen dan pengemis anak, di masjid kampus gitu. Kalo lagi hujan, mereka juga di pinggir jalan ujan-ujanan buat jasa penyewaan payung. Beruntunglah anak-anak pedesaan, mereka meski ada yang bekerja, paling bantu2 bapaknya di sawah, sambil maen, gak kepengaruh kerasnya ibukota...prihatin rasanya :(

Meski sebenernya agak kecewa dengan lagu kedua yang mereka pilih,tapi recehanq yang udah kupegang tetep qkasih ke mereka. Q amati mereka ketika mereka turun sambil bersenda gurau, ketawa-ketawa, kelihatannya mereka menikmati profesinya... fiuhh...

Hikmah: Jadi banyak bersyukur karena dibesarkan di kota kecil yang jauh dengan kerasnya dunia (cielah...). Bagi para orang tua, jangan biarkan anak Anda bekerja, biarkan mereka menikmati masa kecilnya dengan sehat. Bagi pemerintah, disiplinkan pekerja di bawah umur, pengen deh liat Jakarta bebas gepeng dan juga pengamen... :|

What next?

You can also bookmark this post using your favorite bookmarking service:

Related Posts by Categories